Minggu, 26 Oktober 2008

marah itu melelahkan

'marah'

kemaren satu harian, dua perempuan yang teramat saya sayangi marah.
adik perempuan dan pacar. Yang menarik atau juga lucu, kedua tanpa disengaja, di tempat berbeda dan jelang waktu yang tak lama mengeluarkan kalimat yang sama.

"Diam lo!!"

Melelahkan, saat keduanya marah. Terkadang saya akui juga menyebalkan. Dirasa, Luluh dan lemas semua kedua kaki saya rasanya, ingin cepat lenggah. Mata seperti ingin cepat-cepat dipejamkan dan tidur karena lelah, belum lagi tenggorokan seperti menyeka waktu yang tiba-tiba dahaga memuncak, haus berat gitulah. lebih lelah daripada berlari sprint 30 meter saja dengan waktu sesingkat-singkatnya.
Memang tidak tampak ng0s-ngosan-nya, tapi saya yang dirasa luluh sudah.

mengerikan juga, karena yang saya bisa diam. Karena saya tau bila melawan pun tak menang.

Entah, sepertinya kesalahan memang bertumpu pada saya.
Tapi saya tidak mau lelah untuk berikan yang terbaik untuk keduanya.

Saat ini, mereka adalah wanita muda yang saya cintai. Mereka patut menerima yang terbaik dan kebahagian.

Saya ingin menjaga dan membantu mewujudkan kebahagian mereka itu. Tidak bermaksud ber-teori pula. namun tekad sepertinya dimulai sejak dalam pikiran.

semoga. amin. titik.

Tidak ada komentar: