Minggu, 26 Oktober 2008

Kota si Agung

Kota jakarta akan berubah menjadi kota si Agung.
Media televisi sudah menjadi budaknya. Agung Sedayu Group membabi buta beriklan di layar kaca seolah semua penonton yang terdiri dari pemilik televisi di rumah ataupun orang yang sekedar kebetulan nonton TV di rumah tetangganya adalah orang kaya. Tanpa ampun di bantainya beberapa media Tv dengan durasi setengah jam mempromosikan si Agung.

Dari sudut pandang semiotika ..... (nanti di lain waktu)

Yang menarik Jakarta yang notabene banjir dan kesulitan mencaari resapan air. Justru di bangun kira si Agung di daerah pesisir utara Jakarta. Dari sudut pandang tata kota ....

Belum lagi mal-mal merajalela. dari sudut pandang budaya pop kajian budaya

Tak kalah penting, bila hari ini saya sudahi dulu. besok ajalah. perut saya lapaaar!

1 komentar:

gloria natalia dolorosa mengatakan...

agung sedayu group itu memang kapitalis sejati. dia lagi berakumulasi kapital. meminjam kata marx: kapital menggali kuburannya sendiri. lihat saja nanti.