entah mengapa
aku tidak mau hari ini cepat berlalu
aku menunggu kabar dari dunia
berharap yang baik aku dengar
sinaran bubuhi pagi
harap cemas menyerang siangku
sampai setibanya senja
hatiku redup juga
isi kepala gelap
pasti kabar itu pupus
tanda-tanda tak becus
aku juga salah
sudahlah!
lagi-lagi ini:
hanya jari-jari Tuhan
yang mampu merenggut
seonggok harapan yang tergenggam
aku setuju tentang jari-jariNya
tak perlu sedih atau marah
lebih baik takut akan murkaNya
itu cukup sudah
Sabtu, 13 September 2008
Langganan:
Postingan (Atom)